Kemungkinan Grup Bakrie berinvestasi itu, disampaikan Direktur Bakrie Communication, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, usai menjalani test drive mobil Esemka di kompleks rumah dinas Walikota Surakarta, Loji Gandrung, Selasa (10/1).
”Kita lihat. Kalau angkanya tepat, Bakrie Group kemungkinan akan masuk. Selama ini Bakrie Group selalu ingin mencari usaha yang memajukan bangsa,” kata Taufan, semalam.
”Saya mewakili Bakrie Group, selama ini selalu ingin memiliki usaha yang bisa memajukan bangsa. Yang bisa menyejahterakan masyarakat. Dan mobil ini memiliki potensi untuk itu,” kata menantu Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie itu.
Dia menganalogikan, bisnis mobil Esemka, berpotensi sama seperti bisnis telekomunikasi yang dibangun Group Bakrie. Kesamaannya, kata Taufan, terletak pada pangsa pasarnya, yakni penggunanya akan banyak. ”Tentu menguntungkan bagi penggunanya, menguntungkan juga bagi pembuatnya. Menguntungkan ahli-ahli otomotif Indonesia dan menguntungkan bagi kita semua,” kata Ketua DPP KNPI itu.
Sebagai pebisnis, Taufan mengaku sudah terbiasa memakai mobil berbagai merek. Hanya saja, dia belum akan bangga jika belum menggunakan mobil Esemka. Meskipun belum memastikan menjadi investor Esemka, Taufan meyakini, nantinya mobil Esemka akan banyak menarik investor, terutama yang tertarik di bidang otomotif.
”Kalau angkanya tepat baik Bakrie Group maupun investor lainnya baik dalam maupun luar negeri pasti akan tertarik,” ujarnya. Taufan yang sudah merasakan sendiri mobil Esemka, memberikan apresiasi, terhadap karya pelajar Solo itu. ”Tadi saya sudah mencoba sendiri. Ternyata hasilnya lebih dari yang saya harapkan. Pengerjaannya sudah cukup rapi,” katanya.
Menurutnya, mobil Esemka menjadi bukti, bahwa kemampuan pemuda Indonesia tidak kalah dibandingkan pemuda luar negeri. ”Mobil impor yang harus waspada pada mobil lokal,” ujarnya.
Selain memuji produk Esemka, dia juga mengapresiasi Walikota Joko Widodo, sebagai kepala daerah yang bangga menggunakan produk lokal. ”Saya sangat mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang mau menggunakan produk lokal,” kata Taufan.
Sementara itu, Walikota Joko Widodo, mengatakan selain Bakrie Grup ada juga sejumlah investor nasional yang sudah tertarik. Namun semua baru sebatas penjajakan. Jokowi juga sudah mengantongi sejumlah investor dari lokal, namun ia masih menyimpan rapat-rapat nama tersebut.
Sedang untuk investor, Jokowi akan mendahulukan investor lokal dan domestik. Selain itu, latar belakang dan pengalaman investor menjadi pertimbangan utama. Menurutnya, yang penting dari produk Esemka adalah semangat nasionalismenya.
”Yang pertama tentu kita harus melihat track record-nya. Mungkin yang punya background otomotif. Tapi yang paling penting adalah punya rasa dalam negeri,” kata Walikota.
Terkait besarnya nilai investasi yang dibutuhkan, Walikota mengaku masih harus melihat dulu seberapa besar jumlah produksinya dan pangsa pasarnya. Setelah itu, dia baru berani memastikan nilai investasi untuk mobil Esemka. ”Itu masih akan kami hitung. Semua juga tergantung besaran produksinya. Kalau produksinya 1.000 tentu nilainya lebih besar dari kalau hanya produksi 100 unit,” katanya.
Walikota memastikan masuknya investor yang masuk nanti tidak lantas akan menyingkirkan usaha kecil menengah (UKM) yang terlibat. ”Mungkin nanti investor akan masuk dalam after finishing-nya. Mungkin untuk pendistribusian ke agen-agen atau pelayanan purna jualnya,” ujarnya.
Agni Vidya P / Joglosemar
Trim
BalasHapusJangan berhenti untuk terus berkarya, semoga
BalasHapuskesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
keep update!mobil keren
Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
BalasHapuskeep update!Harga Honda Mobilio 2014
BalasHapusJangan berhenti untuk terus berkarya, semoga kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
keep update!Harga Toyota Yaris 2014